Tahun 2010: Kekuatiran, Engkau Telah DigoncangkanNya!

Sebenarnya ada banyak hal yang Tuhan telah kerjakan dalam hidup saya. Tetapi saya akan memulai posting di blog ini dengan proses Tuhan pada saya 5 tahun lalu, lebih tepatnya tahun 2010. Tahun 2010 adalah awal dimana Tuhan membawa saya semakin intim dan Dia mengajari saya. Hal ini bukan berarti Dia sebelumnya tidak dekat dan tidak mengajar. Tetapi Dia semakin  dekat kepada saya dan saya percaya Dia pun semakin dekat dan dekat dan teramat amat dekat ke depannya!

Sebelumnya saya telah menuliskan beberapa kesaksian saya ini di sebuah buku pribadi saya. Jadi saya hanya akan menyalin dan memperbaiki penggunaan katanya saja. Sebelum anda membaca lebih lanjut saya ingin berikan sebuah kata-kata

"Berkat Tuhan bukan masalah nominal, tetapi masalah didikan apa yang ingin Dia ajarkan pada kita dan bagaimana kita bisa memahamiNya lebih dalam."

TAHUN 2010: KEKUATIRAN, ENGKAU TELAH DIGONCANGKANNYA

Pertama-tama saya akan mengutip ayat awal tahun 2010 yang Tuhan berikan pada saya..

Filipi 4:6-7

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Ketika tadi saya mengambil beberapa foto berkat-berkat Tuhan yang berikan, saya menemukan bahwa Tuhan mulai berbicara kepada saya bahwa saya "tidak boleh kuatir". Ayat tersebut mengawali tahun 2010 saya!

Dahulu saya adalah seorang yang mudah kuatir dan agak minder jika berbicara tentang possesion and wealth (kepemilikan dan kekayaan) karena pada awalnya lahir di keluarga yang cukup kaya tetapi kemudian semua harta hilang lenyap, semua harus mulai dari nol. Saya seringkali bertanya kepada Tuhan, "Tuhan... kenapa Engkau tempatkan saya dalam keluarga seperti ini? Ada beberapa teman saya yang menghina saya karena tidak punya ini dan itu" Tuhan Yesus baik, bahwasannya Kasih SetiaNya selama-lamanya, Dia mulai memproses saya sejak saat itu, mengubah mindset saya bahwa harta bukan segalanya, tetapi pengenalan akan Tuhan adalah segalanya! Saya katakan sekali lagi mengenal Tuhan adalah segalanya!

Di posting-posting selanjutnya, anda akan melihat bahwa Tuhan mulai membawa keluarga saya naik dalam hal keuangan dan saya percaya bukan aspek keuangan yang terpenting, tetapi penyertaanNya dan kehadiranNya dalam keluarga saya. Itu yang terpenting. Dan saya hanya bisa mengatakan semua yang saya dapat "Hanya karena AnugerahNya!"

FILIPI 4:6-7 ....

Saudara, saya belajar melalui ayat diatas bahwa kita sebagai manusia seringkali mengingini hal ini dan itu. Anda boleh punya keinginan, tetapi jangan sampai keinginan anda memenuhi otak dan pikiran anda, apalagi membuat anda kuatir 'tidak karuan'. Katakanlah APAPUN keinginan anda dalam DOA. Tetaplah rendah hati dan jangan memaksa Tuhan untuk mengabulkan keinginan anda. Sertai doa itu dengan PERMOHONAN, yang pasti lebih lagi dengan UCAPAN SYUKUR! 

Ucapan Syukur ini yang terpenting,

Perumpaan tentang seorang Pengemis

Pada suatu hari, ada seorang pengemis yang meminta minum kepada seorang pria. Pengemis itu meminta dengan hormat dan merasa tak layak. 

Pria itu dengan belas kasih memberi apa yang diminta dari padanya. Sambil mengulurkan botolnya, pengemis itu menerima air dengan malu-malu, namun dalam sekejap matanya berlinang-linang air mata sambil tersenyum terpancar diwajahnya dia berkata,"Terima kasih banyak tuan, terima kasih! pemberian anda sangat sangat berarti bagi saya. Terima kasih, saya tidak bisa membalas apa-apa pada anda." 

Pria itu pun tersenyum seraya menatap respon pengemis itu. Dia sangat terkesan dengan respon pengemis itu.

Esoknya, ketika pria itu melihat pengemis itu lagi, ia segera memanggil pengemis itu, memberikannya makanan serta uang dan beberapa pakaian yang bagus.  

Sekarang tempatkan posisi anda di dalam perumpaan itu sebagai si pengemis, dan Tuhan sebagai pria itu.

Seandainya anda dalam perumpaan itu, meminta asal meminta dan tidak berterima kasih walaupun mendapatkan apa yang diminta. Akankah Tuhan tersenyum melihat respon anda? 

Pikirkan baik-baik, kalau respon kita benar dan kita bisa mengucap syukur akan apa yang kita dapat dari Tuhan, bukankah Tuhan tidak hanya akan tersenyum, tetapi dilain waktu Dia ingin memberi sesuatu yang lain? Ucapan syukur yang akan membawa anda pada belas kasih Tuhan lebih lagi.

Kabar terbaiknya, anda bukanlah seorang pengemis dihadapan Tuhan! Bukan lagi, sekarang anda adalah anakNya didalam Yesus Kristus yang menebus dosa anda. Dahulu anda adalah pengemis yang mencari kebutuhan di tempat sampah dosa dan seringkali mengemis-ngemis pada dunia untuk memberikan apa yang anda inginkan, tetapi sejak anda percaya keselamatan yang Yesus tawarkan anda telah diangkat jadi anakNya! Hiduplah lebih dari sekedar pengemis, hidup sebagai anak Raja, karena Bapamu adalah Raja. Tetaplah ingat untuk mengucap syukur, Dia sangat mengasihi anda.

AKHIR TAHUN 2010

Akhir tahun 2010, saya mendapat ayat lain dari Tuhan yang memberikan peneguhan terhadap ayat di awal tahun. Ayat itu diambi dari Matius 6:8 yang bunyinya 

"Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."

dari ayat ini kita belajar ketika kita meminta sesuatu kepadaNya JANGAN BERTELE-TELE. Kalau ingin sesuatu bilang, butuh sesuatu utarakan. Katakan kepada Bapamu yang disorga! Katakan dengan simple saja, tidak perlu alasan yang panjang lebar. Dia sangat mengerti setiap kedalaman hati kita.

Menutup posting ini kita bisa bersama-sama menarik sebuah kesimpulan: Ketika kita membutuhkan/ menginginkan sesuatu katakan kepada Tuhan dengan langkah-langkah

1. Datang sebagai anakNya.

2. Awali dengan ucapan syukur

3. Katakanlah apa yang kita butuhkan/inginkan dalam sebuah permohonan yang simple, kalaupun merasa perlu ada alasan, satu sudah lebih dari cukup.

4. Jangan memaksa! Tuhan tahu mana yang ktia perlukan atau tidak, terlebih lagi Dia tahu mana yang baik dan yang TERBAIK bagi kita.

5. Bersyukur atas apapun yang anda dapatkan.

"Selamat meminta kepada Tuhan!"

Tuhan Yesus memberkati

Salam Kasih,