19 February 2015

Kegagalan yang Membawa Didikan


Masih tentang topik sebelumnya Tabur Tuai, bagaimana jika anak Tuhan telah menabur benih yang jahat atau tidak berkenan dihadapan Tuhan? Simak jawabannya dibawah ini:

saya bersyukur Tuhan pernah pukul saya karena saya kurang bertanggung jawab, tetapi hal ini membuat saya semakin jatuh cinta akanNya, karena dalam didikanNya tetap ada Kasih dan KemurahanNya. Cerita selengkapnya dibawah ini...



Motor Teman Rusak, Motor Saya Juga!

Suatu hari (masa-masa suka pinjam motor orang, karena belum punya) saya meminjam motor teman baik saya di kampus, si R. Kala itu, saya meminjamnya untuk pulang ke kos dan kembali ke kampus (jarak kampus-kos saya kurang lebih 600m) seperti yang sudah-sudah. Perjalanan pulang ke kos motor teman saya aman-aman saja saya kendarai, tetapi ketika saya kembali ke kampus dan sampai di parkiran Srrrrtt... Brakk! saya tidak sengaja menjatuhkan motor teman saya! Dengan sedikit malu-malu (maaf, lebih tepatnya banyak!) saya angkat motor itu, dan saya parkirkan sambil lihat kerusakan apa yang ada. Eh! Ternyata bagian pinjakan kaki di sebelah kiri rusak (lihat gambar dikanan supaya lebih mengerti) dan untuk masuk gigi 1 tidak bisa, sungguh tragis!

Dengan rasa bersalah dan malu saya berkata jujur kepada teman saya hal yang telah terjadi. Bersyukur banget deh! punya teman baik yang tidak pernah pelit meminjamkan motornya apalagi perhitungan. Dia dengan mudahnya bilang Ahhh...gpp wes bram.. Nanti tak bawa ke bengkel. Saya dengan sedikit memaksa, menawarkan uang untuk memperbaiki motornya, tetapi dia tetap menolak walau saya paksa. Akhirnya dengan berat hati, saya meng'iya'kan saja tanpa bertanggung jawab. 

Beberapa bulan setelah itu (ketika saya sudah mempunyai motor pribadi) Tuhan ijinkan saya kecelakaan dan bagian pijakan kaki bengkok seperti motor teman saya itu! Bahkan tidak bisa masuk gigi 1 juga! Saya baru menyadarinya setelah mengomel (Forgive me oh Lord!). 


Spion Orang Pecah, Spion Saya Juga!
Ketika perjalanan menuju kota pendidikan saya, saya mengendarai kendaraan kantor bersama cece. Saya mengemudi waktu malam hari dan sedikit ngebut (Oke jujur, ngebut. Gas diinjak, turunan cukup tajam) saya salip sana, salip sini. Sampai satu titik berpapasan dengan sebuah motor dan pas ketika saya papasan terdengar ada kaca pecah! Prriaangg!

Terus melanjutkan perjalanan saya, saya bertanya ke cece Suara apa tadi ya? tetapi cece menjawab tidak tahu. Jadi saya tetap lanjut tanpa cek apa-apa yang dibelakang. Tetapi dalam hati saya, saya sangat yakin bahwa itu adalah kaca spion.


Cerita berlanjut, beberapa bulan setelah itu saya mengendarai motor saya meninggalkan kota pendidikan saya. Di perjalanan, banyak sekali pikiran tentang kecelakaan yang sangat mengerikan di kepala saya. Tetapi saya menengkingnya di dalam Nama Yesus Tidak ada musibah atau kecelakaan mengerikan yang menimpa saya! Sambil melanjutkan perjalanan dengan kecepatan tinggi, saya menyalip sebuah mobil, dan diarah yang berlawanan ada sebuah mobil panther berwarna abu-abu yang juga menyalip dengan kencang. Saya mencoba memberi dim (Kedipan lampu) beberapa kali tetapi mobil itu tetap melaju dengan kencang. Karena tidak bisa kemana-mana, saya berada diantara dua mobil. Cendiaarrr! kaca spion saya pecah berkeping-keping terserempet mobil tersebut. 


Saya berhenti dan mengecek segala sesuatunya. Puji Tuhan! tidak ada yang rusak selain spion pecah dan tidak ada luka parah, hanya satu titik merah kecil yang segera sembuh. Semua karena perlindunganNya!! Yesus ajaib. Melanjutkan perjalanan saya, saya merenungkan kenapa Tuhan masih ijinkan ada kecelakaan.menimpa saya, dan kemudian Tuhan bawa pikiran saya flashback beberapa bulan lalu dimana saya juga pernah tidak bertanggung jawab terhadap pecahnya spion motor orang lain.


Pelajaran Berharga Apa??
Setelah dua kejadian ini, saya mendapat pelajaran berharga dari Tuhan:
Tuhan tidak akan menyayangkan anak-anakNya untuk menuai hal yang kurang baik ketika anak-anakNya telah menabur benih yang kurang baik. Dia ingin anaknya belajar bertanggung jawab terhadap setiap pilihannya. Dia akan mengijinkan bahkan kecelakaan menyentuh anak yang dilindungi oleh tanganNya sendiri. Tetapi Kasih Tuhan Yesus akan menggagalkan tuaian yang berasal dari benih yang salah. Dia akan membuat tuaian itu masih sama, setingkat dan tidak lebih berat dari apa yang sudah ditabur. Semua karena Keadilan dan KasihNya. Yesusku dan Yesusmu dahsyat! Bapa kita ADIL dan TEGAS tetapi TETAP PENUH KASIH.


Amsal 3:11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. 3:12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.



Tuhan Yesus memberkati.
Salam Kasih,







No comments:

Post a Comment

Saya rindu mendengar suara hati saudara juga. Let's bless each other.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...