25 March 2015

God Our Protector


Last I night, I went to sleep late around 12 AM. Before I slept, I asked God, "Are you awake Lord? Will you help anyone who call you even in the middle of the night?".
He answered shortly, " The Protector of Israel never sleeps". Wow. It just reminded me how He cares for anyone who believes in Him.

This afternoon...

10 March 2015

Rumah Kontrakan


Saya percaya dalam hidup ini, Tuhan Yesus tidak akan pernah meninggalkan anak-anakNya akan kebutuhan sehari-hari, salah satunya tempat tinggal. Dia sangat peduli bahkan sampai ke bagian yang sangat sangat kecil.

Saya pribadi sudah merasakan bagaimana pemeliharaan Tuhan dahsyat dan luar biasa kalau saya boleh dipelihara Tuhan bukan hanya pemeliharaan sandang dan pangan tetapi juga papan yang menjadi tempat bernaung. (baca: rumah atau tempat tinggal)

Ini merupakan salah satu berkat, kesempatan dan anugerah yang Tuhan telah percayakan kepada saya pada bulan September 2014. Sejak awal menjadi mahasiswa di salah satu kota di Jawa, saya

09 March 2015

Bagaimana Melatih Dirimu untuk Beribadah?


Ini merupakan jawaban Tuhan yang membawa saya back to His track ketika kekecewaan begitu melingkupi saya. Firman Tuhan ini dibawakan oleh salah seorang hamba Tuhan di sebuah gereja di kota saya. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak tersebut, sekalipun bapak tersebut tidak tahu bahwa Firman yang telah disampaikannya telah benar-benar memberkati saya.
(dalam renungan ini ada beberapa tambahan yang diberikan oleh penulis untuk mendukung detail langkah 1-5)

Let's study His words:
Renungan ini diambil dari sebuah ayat emas di 1 Timotius 4:7 yang bunyinya "Tetapi jauhilah tahayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah"

Bagaimana kita melatih diri kita beribadah? 

Tahun 2014: Tidak Ada Kelemahan yang Tuhan Tidak Singkirkan


Mengawali tahun 2014, banyak gejolak dan badai yang terjadi dalam kehidupan rohani saya. Tuhan sungguh tahu dan sangat tahu apa yang telah terjadi. Karena badai itu Tuhan datangkan untuk menghajar kelemahan saya yang terbesar yaitu: Mudah menghakimi orang yang berlaku munafik. 

Ya, ini adalah kelemahan terbesar saya, tetapi Tuhan tidak berdiam diri melihat kelemahan yang sudah terlanjur berkembang dalam diri saya, saya bersyukur kalau Tuhan masih mau mengijinkan saya untuk dihajar, karena dengan begitu berarti Dia masih tetap menjadi Bapa yang mengasihi saya dan Dia tidak ingin saya kehilangan 'panggilan hidup' saya dalamNya!

"Bapa Engkau sangat baik!" :)

Roh Kudus benar-benar ingin mengajar saya untuk membuang kelemahan ini! Saya percaya Dia akan terus memperbaiki dan membentuk saya menjadi bejanaNya yang indah.
Ini adalah cerita bagaimana, saya belajar mengatasi kelemahan saya tersebut...

Ceritanya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...